Home » » Proses Pendidikan

Proses Pendidikan

Written By Aflach Perdana Putra on Kamis, 13 Mei 2010 | 07.06

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SUATU PROSES
PEMBENTUKAN PRIBADI MUSLIM


A. Pendahuluan
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemah-kan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan.
Dalam perkembangan istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.

B. Pengertian Pendidikan Islam
Musthafa al-Maraghiy membagi kegiatan al-tarbiyat dengan dua macam. Pertama, tarbiyat khalqiyuat, yaitu penciptaan, pembinaan dan pengembangan jasmani peserta didik agar dapat dijadikan sebagai sarana bagi pengembangan jiwanya. Kedua, tarbiyat diniyat tahzibiyat, yaitu pembinaan jiwa manusia dan kesempurnaannya melalui petunjuk wahyu Ilahi. Berdasarkan pembagian, maka ruang lingkup al-tarbiyat mencakup berbagai kebutuhan manusia, baik kebutuhan dunia dan akhirat, serta kebutuhan terhadap kelestarian diri sendiri, sesamanya, alam lingkungan dan relasinya dengan Tuhan.
Al-Abrasyi memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurnya budi pekertinya (akhlaknya), teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya baik dengan lisan atau tulisan.
Marimba juga memberikan pengertian bahwa : pendidikan Islam adalah “bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukura Islam.
Dengan memperhatikan kedua definisi di atas maka berarti pendidikan Islam adalah suatu proses edukatif yang mengarah kepada pembentukan akhlak atau kepribadian.

C. Proses Pembentukan Pribadi Muslim
Kepribadian menurut para ahli ilmu jiwa adalah : “Sekumpulan dari berbagai sifat tertentu yang membedakan seseorang daripada orang lain”.
Kepribadian adalah suatu sistem sempurna dari sekumpulan sifat khusus berkenaan dengan cita-cita, masyarakat, tanggapan dan jasmaniah baik yang bersifat fitrah maupun pengalaman yang aktif secara timbal-balik dalam segala situasi dan kondisi dan sejalan dengan norma-norma masyarakat lingkungan hidup seseorang.
Kepribadian itu terbentuk dari natijah kerjasama yang terus-menerus antara pembawaan seseorang dengan pengaruh lingkungannya, karena manusia dilahirkan dengan sejumlah persiapan fitriah (bakat) yang antara lain misalnya : kecerdikan, kemampuan tertentu, watak, dan motif. Dia hidup di dalam lingkungannya dengan sesama manusia dan makhluk lainnya. Di samping itu situasi dan kondisi keluarga besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian.
Kebanyakan ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa : masa pertumbuhan anak-anak terutama yang masih tinggal dalam lingkungan keluarganya mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perkembangan kejiwaan seseorang dan dalam garis-garis pokok kepribadiannya di masa akan datang. demikian juga sekolah tidak kurang pengaruhnya lewat teman-teman, guru dan lingkungan anak-anak di sekolah dan sebagainya.
Untuk itu semuanya Islam telah memberikan tuntunan jauh sebelum anak itu lahir di dunia. Islam telah menetapkan suatu kriteria dalam memilih jodoh (calon suami-isteri) yaitu : taqwa (taat beragama). Oleh sebab itu Islam melarang seorang muslim mengawini seorang perempuan yang tidak bertaqwa (beragama) sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Dinikahi perempuan itu karena empat faktor : (1) karena hartnya; (2) karena kecantikannya; (3) karena kedudukannya; dan (4) karena agamanya; maka pilihlah yang beragama itu, kalau tidak, maka engkau akan menjadi papa (mengalami kesulitan)”.
Dengan wanita yang beragama atau bertaqwa itu akan menurunkan kepada si anak sifat-sifat yang baik dan menyiapkan untuk si anak suatu situasi yang aman dan tenteram, bersumber dari rasa kasih sayang, sakinah (ketenangan) dan tumakninah (ketentraman) yang selalu memberikan anak segala kebutuhan jasmaniah dan rohaniah serta masyarakat sesuai dengan tuntutan Islam.
Islam telah menggariskan pula cara mendidik di rumah, di masjid, di sekolah dan di masyarakat; karena di antara faktor yang membantu pembentukan kepribadian itu adalah memakai metode yang baik yang dapat memberikan kehidupan dan kemampuan bagi kepribadian itu menuju ke arah yang positif; selalu memelihara nilai-nilai kehidupan akal jasmani dan jiwa, dan hal itu akan tetap berpadu di kala anak menjadi remaja, sesuai dengan wasiat Rasulullah SAW kepada setiap muslim agar mereka tetap di dalam pendiriannya sebagai orang muslim dan mukmin : “Katakanlah : Aku beriman kepada Allah. Kemudian tetaplah dalam pendirian itu”. (HR. Muslim).
Berpegang teguh kepada akidah Islam di dalam situasi dan kondisi bagaimanapun, berarti kita telah tercatat sebagai orang yang berbuat baik yang selalu diperhatika Tuhan, sebagaimana dalam firman-Nya : “......... sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik”. (QS. At-Taubah : 120).


DAFTAR PUSTAKA


– Prof. DR. H. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia. Cet. III, 2002.
– Drs. M. Ja’far. Pendidikan Islam. Surabaya : Al-Ikhlas. 1982.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. GUS AFLACH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger